MENUJU PERSERODA YANG UNGGUL DAN PROFESSIONAL

logo-main

Perseroda Sulsel dan PT Antam Teken MoU, Pj Gubernur Dorong Pengelolaan Nikel Lutim

MAKASSAR – PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, PT Luwu Timur Gemilang Perseroda dan PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) Perseroda melakukan penandatangananan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Perjanjian Pendirian Perusahaan Patungan.

Penandatanganan kerjasama ini dilakukan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat, 13 September 2024.

Plt Direktur Umum PT SCI Perseroda Sulsel, Machmud Achmad mengatakan, dalam rangka pengelolaan tambang yang ada di kabupaten Luwu Timur, pihaknya berharap semoga nantinya apa yang dikerjasamakan ini akan berlanjut terus-menerus.

“Dengan kerjasama ini, kita dapat menghasilkan Revenue pada perusahaan dan tentunya bisa meningkatkan PAD Sulsel dan khsusunya peningkatan PAD di lutim serta tentunya ekonomi masyarakat,” ujarnya dalam sambutan, Jumat, 13 September 2024.

Direktur Utama PT Lutim Gemilang, Iwan Usman mengatakan, Apa yang selama ini menjadi cita-cita masyarakat Luwu Timur selangkah lagi akan tercapai, berkat dari support Pj Gubernur dan Bupati Lutim.

Dirtargetkan kerjasama ini akan menghasilkan peningkatan PAD sebesar Rp130 miliar pertahun di Sulsel.

“Dengan lahirnya kerjasama ini akan mengurangi hampir setengah jumlah pengangguran yang akan diserap oleh PT Antam, dan akan menjadi salah satu pundi pundi PAD bagi Sulsel. Insyallah dapat menyumbangkan PAD Rp130 miliar pertahun,” jelasnya.

“Kita semua diberikan amanah untuk membangun perusahaan ini dengan baik, pihaknya bersyukur karena selama ini belum ada perusahaan yang masuk di Sulsel yang mengelola tambang tiga blok di Luwu Timur.,” ujar Dirut PT Aneka Tambang, Nico Kanter.

Adapun tiga blok di Lutim yang akan dikerjakan yakni Blok Bulubalang dengan luas 1.665 hektare. Lalu, Blok Lingke Utara dengan luas 943 hektare dan Blok Pongkeru seluas 4.252 hektare.

“Tentunya kita kerjasamakan ini harus kita kewal dan berkolaborasi dengan baik. Yang paling pentingg good money praktis. Artinya Apa yang dilakukan di PT Vale kemarin kita bisa lakukan dengan baik lagi kedepan. Kerjasama ini jadi suatu langkah awal yang harus dilakukan dengan transparan dan akuntabel,” tutur Nico Kanter.

Menurutnya, kerjasama ini Akan memberikan dampak yang sangat positif, bukan hanya SPI, PT Antam atau PT Luwu Timur Gemilang yang merasakan tetapi untuk masyarakat dengan pemanfaatan SDM.

“Insyallah dengan etikad baik kita semua, inyallah akan mencapai tujuan bersama,” katanya, Bupati Lutim, Andi Hatta Marakarma berharap ini menjadi sebuah langkah besar yang dilakukan bersama dan dapat bermanfaat bagi masyarakat Lutim. Ia juga melaporkan bahwa Kabupaten Lutim ini memiliki luas wilayah hampir 70 ribu kilo meter persegi, 11 kecamatan, 125 desa dan 3 kelurahan dengan jumlah penduduk 300 ribu jiwa lebih. APBD Lutim tahun ini sebesar Rp1,4 triliun dan di APBD perubahan dan di pokok APBD meninggkat sebesar Rp2,1 triliun.

“Mudah-mudahan dengan adanya kerjasamaa ini dapat berdampak besar bagi daerah Lutim dan Pemprov Sulsel. 56 tahun vale berada di Lutim bisa menjaga alam, air tetap jernih dan saya harap PT Antam bisa melakukan itu,” ucapnya. Terakhir, Pj Gub Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh menuturkan bahwa Sulsel baru pertama kali memiliki profit 3 blok tambang nikel dengan luas 4.252 hektare PT Antam punya saham 55 persen, Pemprov Sulsel dan Pemkab Lutim sebanyak 45 persen, masing-masing Pemprov 18 persen dan Lutim 27 Persen. “Ini menjadi berkah bagi sulsel, saya sampaikan jangan sampai ini menjadi musibah. Mari kita bersama- sama mengelola alam ini dengan baik untuk kemajuan Sulsel dan kemajuan Indonesia,” pungkas Prof Zudan.

Sumber : Sulsel Herald Id