
Perseroda Sulsel dan Pemkab Bulukumba MoU Perihal Pembangunan Pabrik Urea, Annomia, Pabrik Refinery Oil Serta Penanaman Pisang Cavendis
PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) atau Perseroda Sulawesi Selatan melakukan kesepakatan kerja sama MOU dengan kabupaten Bulukumba yang akan membangun Pabrik urea dan ammonia dengan Rencana lokasinya di Desa Lemo-lemo, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba di atas lahan 300 hektare dengan beberapa titik proyek pabrik yang akan menghasilkan 800 KTA (kilo ton per Annun) atau 800.000 tom ammonia per tahun. Sedangkan untuk urea 1.400 KTA atau 1.400.000 Ton urea per tahun.
Plt Direktur Utama PT SCI (Perseroda) Sulsel Machmud Achmad, mengatakan bahwa pasca dirinya ditunjuk sebagai PLT pihaknya gerak cepat untuk melaksanakan kegiatan dengan menarik investor agar bisa bekerja sama untuk pengembangan perekonomian di Sulawesi Selatan dan pihaknya telah melakukan MOU dengan pemerintah Bulukumba yang langsung ditandatangani oleh Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf yang juga di dampingi Dr. EMIR Mavani Koordinator Investor yang ditunjuk Oleh Komisaris Utama Perseroda Sulsel bapak Dr. Tanri Abeng MBA. yang Rencananya sumber gas akan diimpor dari industri gas milik Qatar Energy. Adapun kebutuhan gas untuk pabrik urea dan ammonia ini adalah 200 MMscfd.
“Proses produksi ammonia dan urea akan dilengkapi dengan fasilitas CCS (penyimpanan penangkapan karbon) untuk mengurangi emisi karbon dan Perseroda menargetkan pemasaran urea untuk domestik. Sedangkan untuk liquid ammonia akan dikirim ke pasar internasional,” katanya usai MOU Kamis (14/03)
Machmud sapaan akrabnya menyampaikan bahwa adapun rencana yang akan dibangun yakni LNG Terminal, Pabrik Ammonia, Pabrik Urea, dan carbon capture storage dengan nilai investasi USD 2.200.000.000 serta Kilang minyak dengan kapasitas produksi 110.000 bpd (barrels per day) atau setara dengan 15.000 tpd (tons per day) bakal dibangun di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan dengan estimasi total investasi sebesar +/USD 600.000.000.
“Pembangunan mulai dari konstruksi, pemasangan, dan pengujian sekitar 36 bulan dan Produk yang akan dihasilkan antara lain Naphtha (282 tpd), Diesel Euro V (3.388 tpd), LSFO (Low Sulfur Fuel Oil) (2.964 tod), Bitumen/Fuel Oil (4.376 tod) dan LPG dengan target pasar utama adalah untuk ekspor dan sebagian untuk pasar domestik,” jelasnya.
Selain itu, dirinya juga akan menjalin kerjasama dengan Pemkab Bulukumba untuk penanaman pisang cavendis sebagai salah satu program prioritas Plt Gubernur Sulawesi Selatan Bachtiar Baharuddin yang langsung di iyakan oleh bupati Bulukumba dengan siap merealisasikan program tersebut dimana pemerintah provinsi sudah menyiapkan lahan kurang lebih 100 hektar di desa Bontomanai kecamatan Rilau Ale.
“Kami perlu juga melakukan Kerjasama menyangkut tanaman Pisang cavendis. Untuk menyampaikan kepada bupati untuk semangat menanam pisang sesuai pesan pak gubernur yang di titipkan kepada kami,” ungkapnya.
Ditempat yang sama Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mengatakan bahwa pihaknya membuka lebar kepada siapapun investor yang akan melakukan kerja sama dengan pemerintah Bulukumba karena sebagai Bupati dirinya selalu berusaha agar banyak yang mau berinvestasi di Bulukumba agar mampu melakukan pengembangan perekonomian di Masyarakat sehingga menurutnya ini merupakan potensi yang luar biasa untuk investasi di Bulukumba bisa masuk.
“Hari ini langkah awal pemerintahan Bulukumba MOU dengan Perseroda. Jadi saya minta semua OPD mengawal untuk bekerja cepat dan memastikan apa kendala di lapangan untuk selalu melaporkan secara cepat termasuk respon tokoh masyarakat untuk pembangunan pabrik Urea yang akan digunakan kurang lebih 100 hektar,” tegasnya.
Dirinya berharap apa yang menjadi kesepakatan kerjasama bisa berjalan dengan baik kedepannya agar investasi masuk terus ke Bulukumba dan berupaya maksimal dengan kolaborasi semua pihak karena banyak potensi investasi yang ada di kabupaten Bulukumba.
“Kami juga telah sampaikan kepada ketua komite ekonomi Sulawesi Selatan (KESS) Pak Doktor Tanri Abeng MBA bahwa pada wilayah kabupaten Bulukumba terdapat potensi sumber daya air un pembangkit listrik tenaga air (PLTA)baik dalam skala ukuran mini maupun menengah yang terletak di puncak Lurayya Desa Kahayya kecamatan kindang,” ungkapnya.
Lanjutnya, Sehubungan dengan hal tersebut diharapkan KESS dapat mengundang investor yang dinilai potensial untuk membangun dan mengelola potensi sumber daya air serta PLTA di kabupaten Bulukumba .
“Pemerintah Bulukumba berkomitmen untuk mendukung investor potensial yang di undang oleh KESS dengan fasilitas pendampingan di kabupaten Bulukumba,” tutupnya