
Pemprov Sulsel-PT SCI Diskusi soal Pembagian Lahan Eks Tambang PT Vale
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Zudan Arif Fakrulloh bersama Plt Direktur PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) atau Perseroda Sulsel, Machmud Achmad bersilaturahmi. Mereka berdiskusi soal pembagian lahan tambang eks PT Vale Indonesia untuk dua blok.
Zudan menyebut, akan membuat perusahaan gabungan yang dimana akan diisi oleh para mitra yang diseleksi oleh PT SCI sendiri. Saat ini perusahaan gabungan itu dalam tahap pembentukan. “Saya dan pak Machmud (Plt Dirut PT SCI) diskusi intensif bagaimana kedepan bisnis di nikel blok Pongkeru, Bulubalang dan Lingke agar di tahun kedua itu bisa mendapatkan hasil untuk PT SCI syukur-syukur ada dividen untuk nanti ke Pemprov Sulsel,” katanya saat ditemui usai bersilaturahmi di Kantor PT SCI, Rabu, 18 September 2024.
Saat ini kata Zudan, masih melakukan diskusi dengan para mitra. Perusahaan gabungan ini akan mengelola dua blok tambang, yakni Blok Bulubalang dan Blok Lingke Utara. Satu blok, yakni Blok Pongkeru dikelola PT SCI, PT Antam dan Perseroda Luwu Timur (Lutim). “Ini terus kita bicara dengan para mitra, untuk bagaimana kita membentuk usaha join venture (gabungan), karena dari masing-masing mitra itu harus bersama SCI membentuk join venture corporation.
Sekarang di tahap pembentukan join fancher corporation ini,” jelasnya. “Jadi nanti Pemprov akan memiliki 3 anak usaha di 3 tempat, di Blok tambang Lingke punya anak perusahaan, ada di Pongkeru dan Bulubalang. Jadi bukan SCI nya yang bekerja, tapi anak perusahaan, karena kan SCI ini kan bergerak di banyak sektor. Sehingga fokus membentuk perusahaan anak untuk mengelola tambang,” lanjut Zudan. Soal pembagian saham, Ia mengaku masih membahas dengan para mitra dan PT SCI dan akan dibahas secara detail setelah perusahaan gabungan itu terbentuk dan disetujui oleh Kementerian Hukum dan HAM dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Nanti bisa dibicarakan, misalnya apakah nanti setelah izin usaha pertambangannya keluar, penambahan mitra baru dibahas bersama. Nanti dibahas setelah perusahaannya terbentuk dan disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM dan Kementerian ESDM. Tahapannya masih pembentukan perusahaan, jadi masih banyak,” pungkasnya. Kalla, Tiran, Latanindo dan Ifishdeco Berebut Blok Tambang Eks Vale Sebanyak empat perusahaan akan menjadi mitra PT SCI dalam mengelola tambang di Lutim yang merupakan lahan eks PT Vale. 4 perusahaan yang masuk seleksi dari PT SCI atau Perseroda Sulsel, yakni PT Latanindo Graha Persada, Bumi Mineral Sulawesi yang merupakan milik Kalla Group, PT Tiran Indonesia dan PT Ifishdeco. Perusahaan-perusahaan terkenal itu memperebutkan blok tambang Bulubalang dengan luas 1.665 hektare dan Blok Lingke Utara dengan luas 943 hektare. Adapun Blok Pongkeru seluas 4.252 hektare itu akan dikelola PT SCI. Lahan tersebut merupakan lahan eks PT Vale Indonesia. Pembagiannya, PT Aneka Tambang (Antam) punya saham 55 persen, Pemprov Sulsel dan Pemkab Lutim sebanyak 45 persen, masing-masing Pemprov 18 persen dan Lutim 27 Persen.
Plt Direktur Utama PT SCI atau Perseroda Sulsel, Machmud Achmad menyebut, blok Pongkeru telah dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan antara PT Antam, PT SCI atau Perseroda Sulsel dan juga PT Luwu Timur Gemilang (LTG) atau Perseroda Luwu Timur. “Yang dua (blok) belum. Mudah-mudahan minggu depan kita bisa tanda tangan juga di sini, ada kendala administratif yang harus kami tangani, hukum terutama dalam memilih mitra, kan gak boleh salah, kalau salah benjol semua ki. Ada aturannya yang harus ditaati. Paling lama minggu depan sudah tandatangan juga di sini. Nanti kelamaan,” jelas Machmud kepada Herald Sulsel, usai MoU di Rujab Gubernur Sulsel, Jumat, 13 September 2024. “Dari dua blok ini ada kami seleksi ya di kantor SCI yang mendaftar resmi itu ada Latanindo, Kalla, Tiran dan Ifishdeco.
Ada empat, jadi banyak yang masuk ada sekitar 20an perusahaan yang masuk, tapi yang melanjutkan seleksi hanya itu empat itu,” lanjutnya. Machmud menuturkan, pihaknya sementara terus berkonsultasi dan membahas 18 persen saham tambang ini untuk para mitra PT SCI. Sementara untuk pembagiannya sebut dia, maupun hasilnya masih sementara dalam kajian. “Jadi inilah yang kami atur 18 persen ini bersama-sama dengan pak Pj Gubernur Sulsel. (pembagian keuntungannya) Masih dalam kajian,” tutupnya. (war)
Sumber : Sulsel Herald Id